Selasa, 03 November 2015

Cinta Lebih Kental Dari Darah


CINTA LEBIH KENTAL DARI DARA


          Aku hanya tertunduk diam menundukkan kepalaku dikelas yang mulai ramai karena sekarang merupakan istirahat ke-2 seusai sholat dhuhur dan makan siang didalam kelas. Semua masih sama seperti 3 tahun yang lalu saat aku bertemu dengan sahabat-sahabat baikku ini, namaku keeyara, yaa seperti itulah teman-temanku memanggilku, aku sekarang duduk di kelas 9 MTs. Rumah dan keluargapun masih sama.          “Woy ngelamun aja! Kenapa sih kenapa hah?” Seru sahabatku Arkhan yang bawel, keren, perhatian banget, meksipun terkadang kata-katanya agak kejam tapi dia banget banget sama aku dan yang lainnya.“Hahaha apaan sih khan! Ngagetin aja! Cumaa, mmm ah ga usah dipikir! Jawabku agak sedikit kesal.“Ehem jangan bohong deh 3 tahun kita sama-sama masih aja sempat-sempatnya nyembunyiin masalah dari kita-kita, gak mempan kali kalau bohong sama kita!” Sahut sahabatku Auryn, sahabatku ini anaknya baik banget, perhatian banget meskipun yaa terkadang sifatnya yang kekanak-kanakan dan sedikit lemot tapi aku tetap suka kok.“Oooh.. aku tahu aku tahu! Keey pasti lagi mikirin aku kan? Hahaha ga usah mikirin aku segitunya Keey! Aku ga papa kok!!” Tambah lagi sahabatku dengan PDnya, sahabatku yang lucu, baik, perhatian banget, enak banget diajak curhat, dan imutnya bikin setiap orang gemas sama dua yaaa terkadang sifat kekanak-kanakannya juga sering muncul kayak Auryn, ya dia adalah Gabrielle.Ya mereka itulah ke 3 sahabat baikku, diumur remajaku ini aku sangat beruntung bias bertemu mereka yang slalu membuatku bahagia dan mengerti saat-saat dimana aku kesulitan, slalu ada saat aku susah maupun sedih, slalu menemaniku selama 3 tahun ini. Makasih banget ya kawan!!          “Ya Allah… ngelamun lagi?!! Sadar woy sadar!” Bentak Arkhan yang membuatku terkejut karna daritadi aku hanya melamum memikirkan masalahku, yang sedari tadi berputar-putar diotakku, dan bisa dibilang mereka sedikit aku acuhkan.“Cerita dong keey!! Kamu kenapa sih??! Gak biasanya kayak gini, pasti ada masalah!” Tanya Auryn dan Gabrielle.“Aku harus jawab apa ke mereka kalau aku memikirkan hal itu lagi yang sampai saat ini aku belum bisa melupakannya dan mereka slalu memotivasiku saat aku dulu pernah menceritakan hal ini untuk melupakan hal itu kalau bisa! Aku sebenernya tidak ingin membuat mereka khawatir denganku, dengan keadaanku yang seperti ini, tapi aku harus menceritakan ke mereka tentang masalah ini!!” Jawabku dalam hati.“Hmm…. Ok lah aku bakal cerita tapi omonganku nanti jangan dipotong dan kalian juga jangan marah” Jawabku sedikit terpaksa.“Ok!!” Jawab mereka serempak.          Aku mulai menceritakan kalau hatiku sekarang masih sakit karna ulah Kevin. Yaa dia yang seenaknya masuk dalam kehidupanku dulu, orang yang dulunya aku kenal sebagai seorang kakak saja tapi dia seenaknya mempermainkan kepercayaanku. Sampai pada suatu saat dia mengacuhkanku, dan aku tidak suka dengan orang yang acuh padaku, mempermainkan kepercayaanku setelah kuberi kepercayaan sebesar dan dia juga seenaknya saja menghinaku seperti itu. Aku marah? Pasti. Aku kecewa? Sangat kecewa pastinya. Aku dikhianati? Sudah sangat jelas. Aku ingin sekali melupakan Kevin, tapi sampai saat ini masih terasa sulit dan aku masih mencobanya.          “Udah aku tebak, kamu pasti mikirin si orang yang gak bener itu!” Seru Arkhan setelah aku bercerita.“Udahlah jangan dipikir orang kayak gitu, biarin aja orang kayak dia. Emang diannya aja Keey belum tahu kamu orangnya kayak gimana! Kamu terlalu baik buat dia! Jadi lupain aja dia Keey!!” Saran Gabrielle.“Ho.oh bener banget tuh! Biarkan ajalah Keey! Udahlah lupain aja dia, dia lama-lama akan hilang dari ingatanmu jika ada niatan dari dalam dirimu untuk melupakannya!” Lanjut Auryn.“Bismillah, aku akan niati banget kok buat lupain Kevin meskipun susah! Makasih banyak ya sahabatku, kalian emang slalu ada buatku, aku saying banget sama kalian, makasih ya buat motivasinya juga semangatnya?!!” Ucapku.“Yaa iniliah gunanya sahabat” Jawab mereka kompak.          Akhirnya bel pulang berbunyi rasanya lega bisa pulang dan istirahat dirumah serta tadi juga bisa curhat kesahabatku.“Gimana sekolahnya nak?” Tanya ibuku.“Seru-seru aja bu, lumayan lelah juga sih” Jawabku.“Yaudah istirahat aja nak!” Suruh ibu.Aku langsung menuju ke kamarku, mandi, sholat, istirahat sebentar, belajar dan bergegas tidur.                   Pagi cerah dengan senyuman matahari yang menyapaku saat berangkat kesekolah. Aku memasuki kelas dengan senyuman lebar dan percaya diri tentunya, serta mencoba melupakan masalah-masalah kemarin. Aku menaruh tasku dan menunggu guru datang.“Kebetulan nih kayaknya ada jam kosong, hahahaha yuk yuk ngobrol-ngobrol yuk becandaan tau apalah biar rame gitu hehehe!!” Ajak salah satu sahabatku.“Ayoooo!!” Kompak kami jawab.“Eh Keey habis ini mau ngelanjutin kemana?” Tanya Arkhan.“Ya kemana aja, pokoknya gak sampek nyebur ke empang gitu aja hehehe” Jawabku.“Hahaha ada-ada aja, eh tapi iya gapapa juga sih aku ikhlas kok dan bagus juga tuh idemu Keey tapi itu khusus buatmu doing hahaha” Seru Arkhan.“Hahahaha ya gak lah ah! Gila aja!” Seruku.“Hahaha” tawa kami kompak.“Kalau kamu Auryn,Arkhan,dan Gabrielle? Mau ngelanjutin kemana?” Sahutku disela tawa mereka.“Kalau aku disini-sini aja” Jawab Auryn.“Kalau aku InsyaAllah keluar dari kota ini” Jawab Arkhan.“Kalau aku juga maunya keluar dari kota ini” Jawab Gabrielle akhirnya, karena dia sedari tadi dia hanya diam saja, hanya memperhatikan kita yang sedang becanda dan ikut tertawa ketika kami tertawa.“Wah, Khan, Rielle, kalian berdua diusir dari kota ini ya? Hahaha soalnya kan pada mau keluar dari kota ini! Hahaha” Godaku yang mengundang tawa mereka.“Iya kita berdua di usir, dan rumahmu jadi tempat pengungsian kita yang pertama kali!” Seru Arkhan.“Dan kalau gak dibolehin ngungsi dirumah Keey, wah siap-siap rumahmu kita gusur Keey bakal kita jadiin pom bensin” Lanjut Gabrielle yang mengundang tawa kita lagi, yah inilah kita kelas ramai tapi malah ikutan ramai juga.          “Eh, Gabrielle ngapain sih bengong aja dari tadi? Kayak gak focus sama sekali daritadi?” Tanyaku penasaran.“Gak papa kok, gak usah dipikir” Jawab Gabrielle.“Gak usah bohong bentar lagi kita mau pisah kan! Susah loh nyari temen kayak kita-kita ini hehe. Lagihan ya kita juga uda kenal 3 tahun! Ya gak Khan,Ryn?!” Seruku.“Ya cerita aja kali Rielle sapa tahu kita bisa bantu!” Lanjut Auryn.“Aku gak mau pisah sama kalian, aku gak mau pisah sama yang lainnya juga, banyak kenangan yang kita lalui bersama, banyak masa-masa susah,sedih,bahagia dan semua yang kita rasakan dengan dilalu bersama-sama kalian, aku saying sama kalian, aku gak mau pisah! Aku gak mau pisah Ryn, Keey, Khan!” Jawab Gabrielle akhirnya, yang mulai menangis dan membuat kami diam dan mencoba menenangkannya.“Kita juga gak mau pisah sama kamu dan yang lainnya, kita bakalan rindu banget sama kamu, kita saying sama kamu, saying banget malah! Kamu sahabat terbaik kita Rielle!” Seruku memecahkan keheningan dan mulai meneteskan air mata.
“Ayolah jangan nangis, kita Cuma pisah sebentar kok, ntar pasti kita bakal ketemu lagi kok!” Sahut Arkhan.“Kita sama sekali gak akan lupain kamu kok Rielle! Karna kita sayang banget sama kamu” Tambah Arkhan.“Kita emang akan berpisah dan akan berpindah ke sekolah yang berbeda-beda menuju tempat untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi, tapi percayalah kalian semua akan menjadi sahabat terbaik sepanjang hidupku dan tidak akan ada orang seperti kalian lagi!” Seruku, yang membuat keadaan semakin menyedihkan dan airmata kita tumpah lebih deras.“Jangan nangis lagi dong!!” Seru Auryn pada Gabrielle yang masih menangis, aku berdiri kemudian memeluk Gabrielle.“Maaf ya kawan, kalau aku sering marah atau bikin kalian semua kesel, maaf dan makasih untuk semuanya!” Selaku.“Aku sayang banget sama kalian” Kata kami kompak.“Sekarang aku percaya bahwa cinta itu lebih kental dari darah, cinta dapat mengubah segalanya, dari hal buruk menjadi hal yang sangat indah, dari sedih menjadi sangat senang dan bahagia. Dan Allah memberikan cinta-Nya ini kepadaku setiap hari dengan melihat orang-orang yang kusayang dan sahabatku tersenyum. Makasih banyak Ya Rabb” Syukurku dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar