SEHEBAT INIKAH…
Banyak yang bertanya! Apakah aku pernah jatuh
cinta? Apakah aku pernah senang? Kecewa? Terluka? Sedih? Dibalik diamnya aku,
cueknya aku pada para lelaki? Ya tentu saja aku pernah merasakan jatuh cinta,
kecewa, senang, patah hati, terluka pun aku pernah merasakannya. sakit namun
tak berdarah…
Singkat cerita aku pernah begitu mencintai
seseorang dengan sepenuh hati, ia slalu menjadi kebanggaanku, namanya slalu
terbang bersama doa-doa baikku. Ah.. mungkin saja semesta bosan setiap kali
rindu slalu kuatasnamakan dia. Ia yang slalu nampak sempurna dimata setiap
wanita, menjadi kebanggaan disetiap cerita para wanita. Bagaimana ia tak
terlihat sempurna? Jika ia seorang penghafal Al-Qur’an? Dari sana saja sudah
dapat dibayangkan bagaimana sifatnya bukan? Aku pernah berdoa pada Semesta agar
aku bisa menjadi bagian dari hidupnya walaupun kehadiranku hanya pernah saja!
Dan Semesta mengabulkan doa itu! Bermula pada
5 tahun yang lalu, ia masih menjadi yang terbaik diantara yang terbaik,
sering kali aku acap pada kegiatan yang ia ikuti bukan karena ingin mendapat
perhatian darinya atau lebih hanya saja aku memang mengikuti kegiataan itu
karena aku ingin, tapi tak disangka ia menaruh perhatian lebih padaku. Awalnya
aku menolak , menolak rasa yang seharusnya tak pantas kuberikan! Aku sadar!
Siapa aku? Aku wanita biasa yang lancang mencintai lelaki hebat seperti dia.
Dia yang keras kepala terus mendekatiku sampai pada akhirnya aku jatuh hati
padanya! Di masa itu aku menjadi wanita yang beruntung bisa dekat dengan dia
dimana masa itu para wanita begitu mengidam-idamkan dia! Hari-hariku yang
semula biasa menjadi nampak lebih berbeda dari biasanya, dia yang tak pernah
melanggar batasnya untuk berdekatan denganku, dia yang nampak biasa saja dengan
hati yang luar biasa menumpahkan seluruh hatinya untukku, dia dengan segala
keajaiban yang ia punya tanpa tak pernah ku tau akan apa saja yang pernah ia
perbuat untukku padahal itu hal yang kecil, mungkin ini yang orang bilang
“jatuh cinta itu buta dan indah”, aku sempat menikmati setiap keindahan yang ia
ciptakan sendiri untukku sampai aku sendiri buta akan cintanya, akan setiap
tutur kata menyejukkan hatiku! Ketika jatuh cinta maka wanita ingin dipuji,
disanjung, bahkan dibanggakan dan itu semua tak berlaku untukku karena
mencintai bukan dari seberapa kamu banyak dipuji, disanjung bahkan dibanggakan
tapi mencintai adalah dari bagaimana ia menempatkan kamu dihatinya yang pas dan
sepadan bukan dengan seribu janji manis dan rayuan-rayuan memabukkan! Jatuh
cinta dan patah hati itu sepaket bukan? Ya aku tau! Aku juga merasakan hal itu,
patah hati, terluka, kecewa, ingin berteriak kencang dan menangis meraung-raung
rasanya, hanya saja itu sulit untuk aku lakukan! Ya dia orang yang sama,
mencintaiku dan melukaiku, bermula dari ketidakjujurannya yang harus terungkap
begitu memilukan bukan dari mulutnya sendiri, aku menyesalkan hal itu andaikan
itu dari mulutnya sendiri aku masih bisa memaafkan dan menerimanya hanya saja
semuanya terungkap tanpa ada penjelasan sedikitpun darinya. Sempat aku berfikir
mengapa harus dia yang kucintai sehebat ini dan kenapa harus dia yang melukai!
Mungkin jatuh cinta ini tak direstui oleh Semesta. Ku pikir butuh waktu lama
untuk menyembuhkan luka ini, membangun perlahan pecahan kaca yang pecah
meskipun nanti hasilnya tak sama seperti semula. Jangan tanya patah hatiku
seperti apa, ini sakit yang paling menyakitkan! Dan sekarang aku sedang
menyembuhkan hati. Satu harapanku, semoga jatuh cinta dikemudian hari direstui
oleh Semesta. Dan untuk ia, ia akan tetap ada sebagai cerita, sampai kapanpun
aku tidak akan melupakannya, ia akan slalu menjadi orang yang sama, meski
bersamanya aku hanya sebatas pernah saja. Kita tidak saling melupakan, tapi
kita kembali menjadi 2 orang asing sekali lagi. Dan untuk hatimu harus tetap
slalu utuh, karena aku ingin kamu mencintainya dengan sungguh-sungguh. Jangan
khawatirkan aku, aku akan segera menemukan waktu dimana segala tentangmu mati
dalam hati dan ingatanku. Jangan lagi hadir dalam kehdiupanku, sekarang aku
ingin menjadi aku yang baru, menjadi aku yang tidak lagi mencintaimu.
By : Khimaya_Kyf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar